"Sebuah Konsorsium Para Filsuf Amatir"

Sabtu, 27 Januari 2018

Hamka & Ajakan untuk kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah


Dalam buku Membahas Kemusykilan Agama yg berisikan kumpulan jawaban dari pembaca majalah Panji Masyarakat, Buya Hamka menulis :
Saya pernah mendapat 2 surat teguran dari pelanggan Panjimas, yg menyatakan kurang suka karena dalam menjawab pertanyaan2, saya selalu membawa pendapat para ulama. Sebagai ulama modern katanya, Abuya harus tegas langsung kepada Al-Qur'an dan Hadis saja.
Dengan ini saya menyatakan bahwa kalau ada orang yg bertanya kepada saya tentang agama dan meminta jawaban yg tegas dari saya, tandanya dia percaya bahwa saya seorang ulama tempat bertanya dan apa yg saya fatwakan akan diikutinya yaitu fatwa saya yg berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis itu. Maka heranlah saya dengan modernnya orang zaman sekarang tentang agama. Dia mau percaya keterangan langsung dari Hamka tentang Al-Qur'an dan Al-Hadis yg masanya sudah 14 abad jarak dg Nabi, tetapi dia tidak mau terima jika diterangkan pendapat Imam Syafi'i, Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Ahmad dan Imam-imam yg lain, yg seluruh dunia sudah sepakat menerima dan mengakui pendapat mereka sehingga mereka disebut Imam Mazhab.
Memang tak kenal maka tak sayang. Sehingga karena diajar sang guru supaya jangan taklid kepada Ulama, mendengar pendapat ulama2 besar itu pun tidak mahu, dengan tidak sadar mereka taqlid kepada ulama yg melarangnya itu.

(Ust. Mustamid Ibnu Umayyah)


Popular Posts

Blogroll

Blogger templates

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Profiles

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Info

Lorem ipsum no has veniam elaboraret constituam, ne nibh posidonium vel.

Cari Blog Ini

Find Us On Facebook

Featured Video

Featured Video

About

   
WhatsApp Dp

Pages - Menu

Popular Posts