Berbeda itu Niscaya
maka Tuhan adalah musuh kita bersama,
sebab Dia Mukhalafah lil Hawadits (Berbeda dengan kita)”.
(Nabi Ya'kub berpesan) Wahai anak-anakku, kamu janganlah masuk dari satu pintu, melainkan masuklah dari berbagai pintu yang berbeda-beda (QS. Yusuf: 67)
Nabi Ya'kub adalah jiwa kebapakan yang sabar, penuh harap, tawakal dan percaya bahwa setiap problem akan diberi jalan keluar oleh Tuhan. Sedang Nabi Yusuf, merupakan personifikasi dari keadilan, kemakmuran, kebijaksanaan, pandangan visioner dan nilai-nilai ideal lainnya. Al-Quran mengajarkan, melalui pesan Nabi Ya'kub kepada anak-anaknya, bahwa jalan menuju 'Yusuf' itu bermacam ragam. Karenanya, ia tak harus ditempuh dari satu lorong saja.
Dari gambaran masihkah kita akan mempersibuk diri dengan memonopoli kebenaran, menjegal paham yang dianggap beda dengan asumsi bahwa "kebenaran itu satu" dan "jalan menujunya juga harus satu."
Kembali ke kaedah di atas, jika setiap yang berbeda harus dimusuhi, maka yang akan dimusuhi pertama kali adalah Tuhan, sebab Dia Mukhalafah lil Hawadits (berbeda dg kita).
Mari yakini apa yang menurut kita benar, tapi tetap hargai sesuatu yg dipercaya oleh org lain.
So, orang bodoh udh banyak, jangan mendaftarkan diri dengan cara berprilaku seperti mereka!