Nabi pun Berziarah
Dikisahkan
saat Nabi Saw. sedang dalam perjalanan dari Makkah menuju Palestina, ditemani
oleh Malaikat Jibril dan Mikail dengan Buraq sebagai kendaraannya.
Malaikat
Jibril berkata "Wahai Nabi, turun dan sholatlah di sana (sembari menunjuk
sebuah pohon)"
Nabi
turun dan shalat sunnah dua rakaat.
Kemudian
malaikat Jibril berkata, "Apakah Anda tahu di mana Anda sholat
tadi?".
Nabi
menjawab, "Tidak"
"Anda
sholat di Pohon Nabi Musa"
***
Syaikh
Najmu ad-Din al-Ghaythi, berkomentar dalam Hasyiyah ad-Dardir-nya:
Alasan
Nabi diperintahkan untuk sholat di "Pohon Musa" adalah karena pohon itu
pernah digunakan sebagai tempat berteduh oleh Nabi Musa, saat beliau melarikan
diri dari Mesir. Sehingga hal ini termasuk "At-Tabrruk bi atsar
as-shalihin wa manazilihim".
***
Nabi
Muhammad adalah mahluk yang paling mulia, namun beliau masih memuliakan segala
bentuk kemuliaan, meskipun kemuliaan itu lebih kecil dibanding dirinya. Lebih
dari itu, beliau tidak hanya memuliakan orang yang mulia (Nabi Musa), bahkan
pada tempat yang pernah menjadi perekam dari napak tilas itu (pohon) pun ikut
beliau muliakan.
Maka
bagi mereka yang hendak mengkafir atau membid'ahkan orang-orang yang berziarah
di makam wali, adalah lebih bijaksana kiranya untuk melihat dengan baik,
mengamati dengan teliti dan menganalisa dengan seksama, benarkah orang-orang yang
berziarah tadi meminta terhadap kuburan atau itu hanya bentuk penghormatan
mereke di makam ulama yang mencintai Allah dan Allah mencintai mereka?
Sebab,
jika mereka dikafirkan dengan alasan menyembah kuburan, maka sama dengan
berkata bahwa Nabi Muhammad juga kafir, karena beliau pernah sholat di samping
"pohon". Apakah tidak demikian konsekueninya!