"Sebuah Konsorsium Para Filsuf Amatir"

Selasa, 05 September 2017

Memaknai Hidup



Untuk saat ini, cerita salah seorang guru di masa lampau seakan lebih asyik untuk disimak. Seorang murid sangat mudah terserang depresi yang berkepanjangan. "Dokter menyarankan saya agar berobat guna menyembuhkan depresi saya," katanya.
"Baik, mengapa kamu tidak melakukannya?" tanya Sang Guru.
"Karena efek sampingnya akan merusak organ hati saya dan memperpendek hidup saya."
Kata Sang Guru, "Apakah kamu lebih suka mempunyai hati yang sehat daripada rasa bahagia? Satu tahun hidup lebih berharga daripada 20 tahun tidur."
Kemudian ia berkata kepada murid-muridnya, "Hidup itu seperti dongeng; yang penting bukan panjangnya, melainkan indahnya."
***
Saya ulangi: "Hidup itu seperti dongeng; yang penting bukan panjangnya, melainkan indahnya."

Popular Posts

Blogroll

Blogger templates

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Profiles

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Info

Lorem ipsum no has veniam elaboraret constituam, ne nibh posidonium vel.

Cari Blog Ini

Find Us On Facebook

Featured Video

Featured Video

About

   
WhatsApp Dp

Pages - Menu

Popular Posts